Kamis, 28 April 2011

Aku Jenuh...

Aku jenuh menapaki jalan yang berlumur dan berbatu
Penuh kerikil yang mengikis sepatuku sampai tipis
Hidup bersama mulut-mulut yang tak henti berkicau
Bersama wayang-wayang yang selalu bersandiwara

Aku jenuh hidup dengan kebohongan politik yang tak etis
Mengumandangkan janji obral janji yang tak pasti
Meski tahu kau tak kan menepati, tetap saja kupilih kau duduk di kursi tertinggi
Sebab tak ada pengaruhnya, aku memilih kau atau pun yang lain
Semua sama, sama-sama tak punya hati nurani
Sehingga yang kaya semakin kaya raya, dan yang miskin semakin melarat
Kau tidur dikasur yang nyaman, aku tidur di jalanan
Kau bisa makan apapun yang kau mau, aku makan apapun yang kutemu

Aku jenuh menyaksikan pidato murahanmu itu
Topeng dustamu itu tak bisa kau tutup-tutupi lagi
Karena aku sudah jenuh, ingin rasanya kumembunuh
Membunuh dirimu dan kroni-kronimu itu
Akan kubagikan dagingmu kepada anjing-anjing kampung yang kelaparan
Yang selalu menggonggong disetiap malam...

2 komentar:

  1. Ehm... Anak sastra
    gmna ni kbr.a?

    Nma blog.a bgus agr kt slalu ingat mimpi kta 'n slalu brusha meraih.a

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah, baik...

    makasih, Anis :D

    *Maaf baru sempet bales :)

    BalasHapus