Seperti biasa, lelaki tua itu duduk di teras rumahnya
ditemani secangkir kopi pahit
dan selinting tembakau dengan balutan daun kawung kering
tak lupa sepiring gorengan pisang yang masih hangat
Diteguknya kopi hitam itu
melewati kerongkongannya yang kering keriput
Mendengar kicauan burung gereja di tengah sawah
menikmati sejuknya udara pagi
Cucunya yang masih kecil datang mendekat
bermanja-manja dengan melemparkan senyum manisnya
membuat lelaki tua itu geli dan ikut tersenyum juga
batuk sesekali menyelangi canda tawanya
mungkin karena sekarang ia sudah renta
Ya, itu adalah kisah seorang kakek dengan cucunya
yang selalu tertawa, membangkitkan pagi menjadi lebih bergelora
yang selalu menyambut pagi dengan canda dan tawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar