Rawamangun, Jakarta Timur
Metro mini sore itu sesak, penuh dengan penumpang
sampai banyak yang bergelayutan
Aromanya tak sedap
bercampur keringat, debu, dan asap
Datang seorang pengamen tua dari pintu belakang
mengenakan pakaian lusuh dengan celana putih pendek
menggandeng sebuah gitar
Dia melangkah ke depan, berdiri di samping supir
Suaranya yang begitu lantang
sontak langsung mengagetkan semua penumpang
Dengan semangatnya yang begitu menggebu
tak menyiratkan sedikit pun kehidupannya yang kelabu
kontras antara uban dan raut mukanya yang masih terlihat segar
Sebuah lagu mulai ia nyanyikan
lagu Ebit G Ade yang berjudul Berita Kepada Kawan
Di bait terakhir ia mulai menaikan lagi suaranya
sampai serak dan membuat kencang otot lehernya
Satu yang tak akan pernah membuat lupa
sepenggal syair yang dibawakannya
Kawan coba dengar apa jawabnya
ketika ku tanya mengapa
Bapak Ibunya telah lama mati
ditelan bencana tanah ini
ditelan sapuan banjir wasior
ditelan bencana tsunami mentawai
ditelan amukan gunung merapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar